Ribuan pekerja di Yogyakarta memastikan bakal menggelar aksi long marchmemperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2012 dimulai dari Taman Parkir Abubakar Ali dan berakhir di Istana Negara Gedung Agung di kawasan Titik Nol di kawasan Perempatan Kantor Pos Besar Yogyakarta.
Dalam aksinya, massa buruh itu akan melewati sejumlah lokasi penuh keramaian di Yogayakarta seperti Malioboro dan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati oleh para pekerja/ buruh di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan perjuangan ''8 Jam Bekerja 8 Jam Istirahat dan 8 Jam bisa dipakai melakukan aktivitas sosial," kata Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta, Kirnadi, Minggu, 29 April 2012
Dalam aksinya lusa mendatang, kaum buruh Indonesia akan kembali mengingatkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono agar segera menjalankan program jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa ''Universal Coverage'' mulai 1 Januari 2014.
Tuntutan lain adalah pemerintah harus berupaya memberikan upah yang layak bagi para buruh Indonesia. Pemerintah Indonesia, lanjut Kirnadi, harus segera menghapuskan 'kebijakan politik upah murah' yang selama ini dilegalisir dengan keberadaan Kepmenanker No 17 tahun 2005 tentang tahapan pencapaian hidup layak.
Tak lupa, para buruh juga akan menuntut pemerintah untuk segera menghapuskan sistem perekrutan pekerja secara outsourcing.
Kirnadi mengimbau para pengusaha bisa memberikan kelonggaran bagi pekerja untuk memperingati Hari Buruh Internasional ini. "Jangan sampai ada intimidasi, pelarangan dan ancaman untuk pekerja/ buruh yang akan keluar dari pabrik pada hari buruh tersebut,'' tegas Kirnadi.
"Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati oleh para pekerja/ buruh di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan perjuangan ''8 Jam Bekerja 8 Jam Istirahat dan 8 Jam bisa dipakai melakukan aktivitas sosial," kata Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta, Kirnadi, Minggu, 29 April 2012
Dalam aksinya lusa mendatang, kaum buruh Indonesia akan kembali mengingatkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono agar segera menjalankan program jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa ''Universal Coverage'' mulai 1 Januari 2014.
Tuntutan lain adalah pemerintah harus berupaya memberikan upah yang layak bagi para buruh Indonesia. Pemerintah Indonesia, lanjut Kirnadi, harus segera menghapuskan 'kebijakan politik upah murah' yang selama ini dilegalisir dengan keberadaan Kepmenanker No 17 tahun 2005 tentang tahapan pencapaian hidup layak.
Tak lupa, para buruh juga akan menuntut pemerintah untuk segera menghapuskan sistem perekrutan pekerja secara outsourcing.
Kirnadi mengimbau para pengusaha bisa memberikan kelonggaran bagi pekerja untuk memperingati Hari Buruh Internasional ini. "Jangan sampai ada intimidasi, pelarangan dan ancaman untuk pekerja/ buruh yang akan keluar dari pabrik pada hari buruh tersebut,'' tegas Kirnadi.
Aksi May Day tersebut akan melibatkan sejumlah pekerja informal, mahasiswa, aktivis LSM. Para buruh peserta aksi akan datang dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"May Day selalu diperingati para perkerja di seluruh dunia untuk melanjutkan tradisi perjuangan kaum buruh agar bisa hidup bermartabat," paparnya.
"May Day selalu diperingati para perkerja di seluruh dunia untuk melanjutkan tradisi perjuangan kaum buruh agar bisa hidup bermartabat," paparnya.
Sumber : VIVAnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar